Senin, 17 Januari 2011

Senyum Matahari

Aku tahu, ini sudah beberapa hari kau bersedih.

Sampai kau tak mau tersenyum sedikitpun.

Ah, aku merindukanmu matahari.

Aku tak mau kau marah atau bersedih, aku rindu senyummu yang hangat.

Aku rindu candamu, bukan terikmu.

Aku rindu sinar terangmu, bukan panasmu.

Saat aku bangun pagi hari, aku berharap bisa melihat senyummu.

Namun, beberapa hari ini, kau tidak sedikitpun tersenyum.

Kadang airmatamu kau turunkan. Sampai kapan matahari?

Maafkan aku, mungkin aku bersalah padamu.

Kau sahabatku, aku lelah bila harus basah terus.

Aku ingin mereka melihatku bersinar juga.

Hei, kembalilah sahabatku.

Ayo, kita bermain bersama awan putih, dan langit biru, jadikan hari ini indah.

Semoga kau mau membaca surat ini.



Sahabatmu,

Hijau.


Catatan Sihijau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar