Selasa, 14 Februari 2012

Tamparan



by sihijau

Setiap tamparan adalah jawaban.
Semua terjadi untuk sebuah alasan.
Tamparan Tuhan bukan untuk mencelakanmu, namun untuk menyelamatkanmu.
Dia mungkin membuatmu merasa malu, namun sesungguhnya Dia membuka kesempatan supaya kamu berubah.
Dia menciptakan semua manusia baik apa adanya.
Hidup kita adalah bejana yang dibentuk sama Dia.
Kita boleh marah, namun jangan sampai kemarahan itu justru melukai orang sekitarmu.
Kita boleh benci, namun Tuhan selalu mengingatkan untuk memaafkan.
Kita boleh jatuh, namun Tuhan selalu mengajakmu untuk bangkit lagi.

Kalau kau ditampar keras oleh Tuhan, tandanya Tuhan merindukan pertobatanmu. Maka, lihat dirimu, sungguhkah kamu sudah melakukan perintahnya? Bila belum, jangan salahkan Tuhan atas tamparan yang kamu rasakan, karena Tuhan sayang sama kamu.

Renungkan dan refleksikan dalam hidupmu.

Renunganku :
aku seorang penulis, namun aku bukan seorang yang sempurna. Dibalik ketidaksempurnaan, aku percaya Tuhan sedang berkerja, membentuk aku menjadi pribadi yang baik. Mungkin, aku terkesan munafik, dengan setiap tulisan dan kata-kata yang bagus, namun pada kenyataannya aku tidak seperti tulisanku. Ya, karena tulisanku sesungguhnya adalah untuk diriku, menampar aku, mengingatkan aku untuk jadi pribadi yang lebih baik. Aku manusia biasa yang mungkin mengecewakan, namun Tuhanku tak pernah mengecewakan kita semua.

Dibalik kekecewaan kita, tangan Tuhan sedang merenda, supaya aku menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Doaku :

Tuhan, semoga tamparanMu kali ini, yang telah menyadarkan aku, bisa membimbing aku untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Tuhan, semoga aku tidak lagi melukai banyak orang.
Tuhan, terima kasih atas orang-orang yang Kau berikan untuk jadi teman baikku. Mereka mengingatkan aku banyak hal, yang terkadang aku lupa, aku gengsi, aku takut, aku malas, namun mereka tak berhenti mengingatkan aku.
Tuhan, bimbing langkahku ini. Supaya aku bisa jadi pribadi yang lebih baik.
Tuhan, lindungilah, berkatilah mereka yang boleh ku jumpai setiap harinya, keluargaku, sahabatku, dan mereka yang boleh mengenal aku.
Tuhan, terima kasih.

Refleksiku :

Ucapkan syukur atas hari yang telah berlalu.
Jangan mengingat kesalahan yang terlalu berlalu, namun ingatlah bagaimana kau memperbaikinya. Jangan mengungkit kesalahan orang, namun bukakanlah pintu maaf bagi mereka.
Bersyukurlah, karena syukur akan menambah kebahagiaanmu.... :)

Tuhan tahu kau sudah siap untuk dibentuk olehNya. Jangan takut! Namun percayalah sama Tuhan... :)

Terima kasih Tuhan.

Dear me in the future, read this always to remind you before you make a same mistake! :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar